Pagi-pagi mama Dina sudah ke kebun di belakang rumah. Ia memetik sayur dan pisang kemudian membawanya ke pasar SP2 yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumahnya. Sayur dan pisang yang dibawa Mama Dina sangat segar, apalagi semalam turun hujan. Pada daun singkong dan pepaya yang dibawanya masih ada embun dari sisa hujan semalam. Mama Dina tiba di pasar masih sangat pagi dan menjual hasil kebunnya di sana.

            Hampir jam delapan Mama Dina tiba kembali di rumah. Ia menyiapkan sarapan untuk anak-anak kemudian mandi dan bersiap untuk belajar. Hujan yang kembali turun dengan deras membuat Mama Dina berpikir jangan sampai Ibu Guru dan teman-temannya tidak datang. Namun akhirnya Mama Dina lega karena yang ditunggu akhirnya muncul. Tempat belajar tiap hari Senin, Rabu, dan Jumat adalah honai di depan rumah keluarga Mama Dina. Ia selalu menjaganya agar bersih dan rapi.

            Hari ini Mama Dina ditemani Mama Lusia dan Mama Rosa belajar penjumlahan bersusun. “Aduh, Pangguru. Sa bingung itu yang simpan satu. Bagemana kah?” Mama Lusia mengeluh disambut ketawa Mama Dina, Mama Rosa, dan anak-anak lain di dalam honai. Dengan bantuan Pak Guru dan dua mama lain, Mama Lusia akhirnya mengerti dan dapat menyelesaikan soal yang diberikan Pak Guru. Mereka sangat senang karena bisa mengerjakan soal dengan baik. Hari Jumat akan dilanjutkan dengan penjumlahan bilangan ratusan. Mama-mama sudah tidak sabar belajar lagi. “Hari ini ada kedukaan. Ada keluarga yang rumahnya dekat gereja meninggal. Banyak mama-mama ke sana. Hari Jumat nanti lebih banyak,” Mama Dina melaporkan.

            Sementara itu di teras rumah Mama Dina, anak-anak belajar mengenal abjad bersama Ibu Guru. Mereka bernyanyi dan bermain game di sana. Sangat seru dan ramai. Pelajaran berakhir pukul 10,30 saat masih gerimis. Anak-anak dan mama-mama pulang membawa pengetahuan baru hari ini. Pak Guru dan Ibu Guru juga menerobos hujan dan kembali ke kantor. Kami menanti hari Jumat untuk kembali ke sini.

(Artikel & Foto Oleh : Rofin Daton)

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp

Tags:

One response

  1. Belajar adalah hal dasar yang harus dilakukan setiap orang. Baik anak-anak maupun orang dewasa, belajar menjadi kunci penting yang dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan seseorang, Dan Hasil Dari Belajar Bisa Mengubah Dunia.#Ayoo..adik” mama” Tetap Smangat Karena Pejalar Itu Sangat penting??✋?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *